INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA

 A.    LATAR BELAKANG
Indonesia secara geografis merupakan negara kepulauan di mana  wilayahnya merupakan perairan. Hal ini dibuktikan dengan adanya garis pantai di hampir setiap pulau di Indonesia. Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 108.000 km (2018). Kondisi tersebut menjadikan Indonesia menempati urutan kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Hal ini dapat dimanfaatkan Indonesia sebagai potensi besar untuk memajukan perekonomian.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi poros maritim dunia. Poros maritim dapat diartikan sebagai sebuah gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektifitas antar pulau, pengembangan industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut serta fokus pada keamanan maritim. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang akan saya bahas di sini.

B.    RUMUSAN MASALAH
                         1.          Mengapa letak astronomis, geografis, dan geologis Indonesia dapat dikatakan sebagai posisi strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia?
                         2.          Bagaimana karakteristik daratan dan perairan Indonesia sehingga Indonesia bisa menjadi poros maritim dunia?
                         3.          Apa saja potensi dan keuntungan yang akan didapatkan oleh Indonesia bila menjadi poros maritim dunia?

C.    PEMBAHASAN
                         1.          Lokasi Indonsia dilihat dari segi :
a. Astronomis :

Secara astronomis, Indonesia terletak di 60 LU – 110 LS dan 950 BT – 1410 BT. Beberapa wilayah di Indonesia juga dilewati oleh garis khayal khatulistiwa. Karena secara astronomis letak Indonesia dekat dengan khatulistiwa, maka Indonesia masuk ke dalam wilayah beriklim tropis. Wilayah tropis memiliki 2 musim (kemarau dan penghujan) dan akan terus disinari oleh matahari sepanjang tahun.
b. Geografis :

Secara geografis, Indonesia terletak di antara 2 benua, yakni Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara 2 samudera, yakni Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
c. Geologis :

Secara geologis, Indonesia menjadi tempat pertemuan antara Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Hal ini menyebabkan Indonesia sering mengalami tsunami, gempa bumi dan gunung meletus. Dengan aktifnya gunung berapi di Indonesia, maka bisa dikatakan bahwa Indonesia masuk ke dalam kawasan cincin api (ring of fire).

                         2.          Batas Wilayah Indonesia :
a. Batas darat :
· Utara : Malaysia
· Timur : Papua Nugini
· Selatan : Timor Leste
· Barat   : - (Tidak ada daratan yang berbatasan langsung dengan Indonesia di bagian barat)
b. Batas laut :
·       Utara   : Perairan Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina
·       Timur  : Samudera Pasifik
·       Selatan : Samudera Hindia dan Perairan Australia
·       Barat   : Samudera Hindia dan Perairan India

                         3.          Luas Wilayah Indonesia berdasarkan :
a. Wilayah Kedaulatan           :
·       Perairan pedalaman dan kepulauan    : 3.110.000 km2
·       Laut Teritorial                                     : 290.000 km2
b. Wilayah Berdaulat :
·       Zona Tambahan                                  : 270.000 km2
·       Zona Ekonomi Eksklusif                    : 3.000.000 km2
·       Landasan Kontinen                             : 2.800.000 km2
c. Perairan Indonesia                                       : 6.400.000 km2
d.Luas NKRI                                                   : 8.300.000 km2
e.Garis Pantai                                                  : 108.000 km


                         4.          Karakteristik Wilayah Perairan Indonesia
a. Danau
Danau merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas dan digenangi oleh air yang dikelilingi daratan. Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan menjadi:
·       Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk akibat penurunan muka bumi karena pergeseran / patahan lapisan bumi. Contoh : Danau Singkarak
·       Danau vulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanisme / gunung berapi. Contoh : Danau Kelimutu
·       Danau tektovulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat percampuran aktivitas tektonisme dan vulkanisme. Contoh : Danau Toba
·       Danau bendungan alami yaitu danau yang terbentuk akibat lembah sungai terbendung oleh aliran lava saat erupsi terjadi.
·       Danau karst yaitu danau yang terbentuk akibat pelarutan tanah kapur.
·       Danau glasial yaitu danau yang terbentuk akibat mencairnya es / keringnya daerah es yang kemudian terisi air.
·       Danau buatan yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas manusia. Contoh : Waduk Sermo
b.Sungai
Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan aliran air yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut. Sungai pada bagian awal berukuran kecil yang bermula dari daerah pegunungan. Sedangkan yang mengalir ke tempat yang lebih rendah akhirnya bermuara di danau/laut. Semakin dekat ke arah laut, maka semakin melebar. Sungai dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat memelihara ikan dan digunakan untuk irigasi mengairi sawah. Selain itu, sebagai sarana transportasi yang menghubungkan antar daerah, sumber tenaga listrik, perikanan, olahraga, dan rekreasi serta digunakan untuk pengangkutan kayu hasil penebangan dan pasar terapung. Contoh : Sungai Mahakam, Sungai Bengawan Solo, Sungai Ciliwung, dll.
c.  Laut
Laut merupakan bagian permukaan bumi yang luas, digenangi air yang dalam dan paling rendah. Laut menghubungkan antar pulau yang satu dengan pulau lainnya.Wilayah Indonesia sekitar dua pertiganya merupakan lautan, namun kondisinya kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas wilayah dengan negara tetangga.Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan alam yang terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200 meter. Batas laut teritorial sejauh 12 mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona ekonomi ekslusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar laut.Kedalaman laut di wilayah Indonesia berbeda-beda, ada yang dalam maupun dangkal. Biasanya mencapai 1.000 meter atau lebih.Air laut rasanya asin karena mengandung garam. Di dalam laut terdapat banyak kehidupan antara lain tumbuhan laut, kerang  dan beragam jenis ikan yang dapat diolah menjadi makanan dan obat-obatan. Contoh : Laut Jawa, Laut Arafura, dll.
d.Rawa
Rawa adalah tanah yg rendah (umumnya di daerah pantai) dan digenangi air, biasanya banyak terdapat tumbuhan air.Rawa terbentuk secara alami, genangannya dapat bersifat musiman ataupun permanen dan ditumbuhi oleh tumbuhan.Indonesia memiliki lebih dari 23 juta hektare rawa. Ada tiga jenis rawa :
·       Hutan rawa air tawar, memiliki permukaan tanah yang kaya akan mineral. Biasanya ditumbuhi hutan lebat.
·       Hutan rawa gambut, terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang proses penguraiannya sangat lambat sehingga tanah gambut memiliki kandungan bahan organik yang sangat tinggi.
·       Rawa tanpa hutan, merupakan bagian dari ekosistem rawa hutan. Namun hanya ditumbuhi tumbuhan kecil seperti semak dan rumput liar.
e. Selat
Selat merupakan perairan/laut sempit yang berada di antara dua pulau.Kedalamannya berkisar antara 200-1.000 meter.Negara Indonesia dikenal sebagai Negara Maritim karena memiliki wilayah laut yang terbentang luas.Letak Indonesia yang dibatasi oleh lautan yang menjadi jarak antara pulau yang satu dengan lainnya.Selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar pulau.Alat angkutan yang biasa digunakan adalah kapal feri yang termasuk kapal penumpang. Contoh : Selat Sunda

                         5.        Karakteristik Wilayah Daratan Indonesia
a.  Dataran tinggi
Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato) adalah dataran yang luas  terletak pada ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit sehingga udaranya sangat dingin dan segar.Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi. Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas, yang tertimbun material dari lereng gunung sekitarnya.Daerah pada dataran tinggi memiliki udara yang sejuk dengan pemandangan yang indah sehingga menyebabkan banyak orang mendirikan rumah-rumah atau vila sebagai tempat istirahat. Selain itu, dataran tinggi banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan seperti teh, kopi, bunga, sayuran dan sebagainya serta sebagai tempat pariwisata dan tempat peristirahatan.
b.Dataran rendah
Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia daerah dataran  rendah merupakan daerah yang penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang sangat beragam.

                         6.        Perkembangan Transportasi dan Perdagangan Nasional di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang perlu diperhitungkan. Sebab, Indonesia memiliki 4 chokepoint dari 10 chokepoint di seluruh dunia. Chokepoint adalah suatu lokasi yang harus dilalui oleh armada transportasi untuk menuju ke suatu titik. Lokasi ini tidak mudah untuk dilewati, karena lokasi ini sangat mudah untuk diblokir oleh pihak tertentu yang memiliki choke point tersebut. Keempat chokepoint tersebut berada di Selat Malaka (antara dataran Asia dan Pulau Sumatera), Selat Sunda (antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa), Selat Lombok (antara Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat), dan Selat Ombai-Wetar (antara Pulau Alor dan dataran Sunda Kecil). Selain empat lokasi tersebut, berikut ini adalah berbagai jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia saat ini, yaitu Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI I (Selat Sunda), ALKI II (Selat Lombok), dan ALKI III (Selat Ombai-Wetar).
Indonesia terletak pada posisi silang di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Lokasi ini menguntungkan Indonesia karena menjadi inti jalur perdagangan lalu lintas dunia dan menjadi jalur transportasi negara-negara lain. Selain itu, jalur laut adalah jalur yang paling efisien untuk mengangkut barang dalam jumlah besar. Jalur laut dinilai paling efisien dalam transportasi dan perdagangan karena memiliki kapasitas muatan yang besar, regulasi pelayaran dan keselamatan kapal selalu ditingkatkan, lebih ramah lingkungan, dan setiap daerah di Indonesia memiliki laut sehingga pengiriman melalui laut dapat mencakup semua wilayah.
Indonesia juga terletak di jalur strategis perdagangan internasional yang disebut jalur sutra laut, yaitu dari Tiongkok dan Indonesia, melalui Selat Malaka ke India. Berkaitan dengan jalur perdagangan laut, pemerintah Indonesia memiliki rencana membangun tol laut. Tol laut adalah kapal yang berlayar secara rutin dan terjadwal yang menghubungkan wilayah Indonesia bagian barat dan timur serta dari utara dan selatan. Tujuannya adalah untuk meratakan distribusi orang, barang maupun jasa melalui jalur laut ke seluruh Indonesia dengan biaya terjangkau dan efisien. Saat ini sudah ada 13 trayek tol laut di Indonesia. Dari 13 trayek yang ada, 11 di antaranya berada di kawasan timur Indonesia. Adapun dua trayek sisanya berada di kawasan barat Indonesia.


                         7.        Potensi Sumber Daya Kelautan di Indonesia
a. Sumber Daya Perikanan
Dalam sektor perikanan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Potensi sumberdaya perikanan baik perikanan tangkap, budidaya laut, perairan umum dan lainnya  diperkirakan mencapai  US$ 82 miliar per tahun. Potensi perikanan tangkap mencapai US$ 15,1 miliar per tahun, potensi budidaya laut sebesar US$ 46,7 miliar per tahun, potensi peraian umum sebesar US$ 1,1 miliar per tahun, potensi budidaya tambak sebesar US$ 10 miliar per tahun, potensi budidaya air tawar sebesar US$ 5,2 miliar per tahun, dan potensi bioteknologi kelautan sebesar US$ 4 miliar per tahun. Potensi tersebut masih dari sumdaya alam belum termasuk produk lebih lanjut. erikanan juga memberikan lapangan kerja yang tidak kecil. Sektor perikanan mampu menyerap tenaga kerja langgung sebanyak 5,35 juta orang yang terdiri dari 2,23 juta nelayan laut,0,47 juta nelayan perairan umum,dan 2,65 juta pembudi daya ikan. Sedangkan orang yang bergantung pada sector perikanan dari hulu (penangkapan dan budidaya) sampai hilir (industry, perdangan, jasa,dll) cukup banyak yaitu 10,7 juta. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) nilai ekspor perikanan Indoneisa dari tahun ketahun cenderung meningkat. Ditahun 2009 nilai ekspor perikanan Indonesia mencapai 2,5 millar USD dan ditahun 2010 meningkat menjadi 2,8 millar USD. Selain itu angka konsumsi ikan perkapita Indonesia juga semakin meningkat. Ditahun 2009 konsumsi ikan masyarakat Indonesia mencapai 29, 08 kg perkapita/tahun dan meningkat ditahun 2010 menjadi 30, 48 kg perkapita/tahun. Hal ini menunjukkan bahwasanya masyarakat Indonesia sadar akan pentingnya kebutuhan protein khususnya hewani. (Data berdasarkan 25 Juli 2015)
b.Pariwisata Bahari

Potensi lain dari bahari adalah wisatanya. Hutan mangrove dapat menjadi potensi wisata bahari yang menjanjikan bagi para wisatawan. Sebagai habitat binatang laut, hutan mangrove, juga dapat menjadi manfaat bagi masyarakat sekitar. Tak hanya pemasukan karena wisatawan, masyarakat juga dapat mempergunakan kayu bakau untuk menjadi bahan pembuat kertas. Keindahan bawah laut Indonesia juga menjadi destinasi wisata bahari berikutnya. Sebagai contoh, Raja Ampat di Papua, Derawan di Kalimantan, dan Pulau Ora di Maluku, pemandangan bawah lautnya sudah terdengar hingga mancanegara. Ketiga tempat tersebut merupakan sedikit dari bagian laut Indonesia dengan keindahan bawah laut yang mempesona. Pemandangan bawah laut yang dihasilkan dari terumbu karang dan biota laut Indonesia menarik para wisatawan. Indonesia memiliki luas terumbu karang terluas di dunia, yaitu 284.300 km2 yang akan memuaskan hati para penyelam. Selain pemandangan bawah laut yang indah, hampir seluruh pantai di Indonesia juga memiliki pemandangan yang tak kalah mempesonanya. Para wisatawan dapat membuktikan dengan mengunjungi pantai-pantai yang terdapat di selatan pulau Jawa, pantai Parai Tenggiri di Bangka Belitung, dan lain-lainnya. Masih banyak laut dan pantai di Indonesia yang menyimpan potensi wisata sehingga dapat menambah jumlah destinasi liburan untuk para wisatawan.

D.    KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa letak Indonesia yang berada di dekat khatulistiwa, di antara 2 benua dan 2 samudera, serta dikelilingi oleh 3 lempeng utama dunia, menyimpan banyak potensi di dalamnya. Potensi yang paling besar ialah dari sektor maritim. Dari perdagangan dan transportasi, pemerintah dapat menggencarkan program tol laut agar tidak terjadi ketimpangan harga antara Indonesia bagian barat dan timur. Sementara dari pariwisata bahari, pemerintah dapat memaksimalkan lagi potensi wisata kelautan, khususnya untuk pulau-pulau kecil yang terltak di bagian terluar Indonesia.
Saran saya untuk pemerintah adalah supaya lebih memaksimalkan lagi potensi alam, khususnya sektor maritim di seluruh Indonesia, agar masyarakat yang bermatapencaharian di bidang maritim dapat merasakan apa itu kesejahteraan. Jangan hanya terfokus pada Ibukota Jakarta. Jangan hanya terfokus pada Pulau Jawa saja. Karena Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Terima kasih. Ad Maiorem Dei Gloriam.


DAFTAR PUSTAKA
fikmakalah.blogspot.com/2017/08/makalah-geografi-tentang-karakteristik_3.html
blog.ruangguru.com/perkembangan-jalur-transportasi-dan-perdagangan-internasional-indonesia
www.kompasiana.com/robin_kfc/55111a3b8133116b41bc5feb/sumber-daya-perikanan-sebagai-tulang-punggung-perekonomian-indonesia
biz.kompas.com/read/2015/12/08/090116628/Beragam.Potensi.Wisata.Bahari.Indonesia.untuk.Dunia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DINAMIKA LAUT